Sabtu, 27 Juli 2013
In:
Sinopsis Film
Sinopsis Film Bismillah Aku Mencintaimu
Bagi anda yang ingin menonton sebuah film bioskop bernuansa religi, pada 18 Juli 2013 ini akan dirilis sebuah film yang sangat cocok untuk dinikmati di bulan Ramadhan ini yaitu Bismillah Aku Mencintaimu. Kali ini Raja Sinopsis Film akan membahas sebuah film yang mengangkat romansa percintaan yang manis, santun dan sederhana.
Film yang diperankan oleh Gilbert Marciano dan Ghea D’Syawal ini berlatar belakang kehidupan pesantren yang kental dengan ajaran Islam. Kedua bintang ini memerankan dengan sangat hidup dan menjiwai masing-masing karakter yang dimainkan. Film ini disutradarai oleh Asep Kusdinar dengan rumah produksi RK 23.
Sebenarnya syuting film Bismillah Aku Mencintaimu ini sudah dilakukan sejak penghujung tahun 2011 lalu, namun baru pada Juli 2013 ini, film berdurasi 86 menit ini dirilis. Meskipun sang pemeran utama, Gilbert Marciano merupakan non muslim, namun tidak ada masalah yang berarti dalam melafalkan kata-kata dalam islam dengan logat yang benar.
Berikut Sinopsis Film Bismillah Aku Mencintaimu :
Film Bismillah Aku Mencintaimu berkisah tentang kesakralan melafalkan kata ‘Bismillahirrahmaanirrahiim’ yang bila tulus maka Allah SWT akan menyertai langkah dan niat baik seseorang.
Egi (Gilbert Marciano) adalah seorang pemuda yang kasar, urakan, yang sedang terjerat dalam dunia hitam narkoba. Suatu ketika, di sebuah kejadian yang memilukan, Egi bertemu dengan Fatimah (Ghea D'Syawal), seorang gadis santun yang memiliki latar belakang kehidupan yang sangat berbeda dengan Egi.
Fatimah adalah seorang putri kepala Pesantren yang santun, peka dan lembut, dan sangat meyakini bahwa yang terpenting adalah bahwa Allah menyertai hidupnya. Pertemuan dengan Fatimah membuat kehidupan Egi berubah 180 derajat.
Lingkungan pesantren tempat Egi bersembunyi menggunakan identitas palsu, dan interaksinya dengan Fatimah di satu titik membuat Egi luruh pada makna lafal Bismillah. Termasuk, pada saat Egi berusaha untuk menyampaikan penemuan hatinya , mengutip kata kata bijak yang selalu disampaikan secara manis namun mendalam oleh Fatimah selama Egi berada di lingkungan pesantren tersebut.
Lafal Bismillah dari Egi yang terakhir, diucapkan di momen kehidupan paling tragis yang pernah dialami Fatimah. Karena, lafal tersebut diucapkan Egi, dalam bentuk Bismillah, Aku Mencintaimu.
Film Bismillah Aku Mencintaimu :
Film yang diperankan oleh Gilbert Marciano dan Ghea D’Syawal ini berlatar belakang kehidupan pesantren yang kental dengan ajaran Islam. Kedua bintang ini memerankan dengan sangat hidup dan menjiwai masing-masing karakter yang dimainkan. Film ini disutradarai oleh Asep Kusdinar dengan rumah produksi RK 23.
Sebenarnya syuting film Bismillah Aku Mencintaimu ini sudah dilakukan sejak penghujung tahun 2011 lalu, namun baru pada Juli 2013 ini, film berdurasi 86 menit ini dirilis. Meskipun sang pemeran utama, Gilbert Marciano merupakan non muslim, namun tidak ada masalah yang berarti dalam melafalkan kata-kata dalam islam dengan logat yang benar.
Berikut Sinopsis Film Bismillah Aku Mencintaimu :
Film Bismillah Aku Mencintaimu berkisah tentang kesakralan melafalkan kata ‘Bismillahirrahmaanirrahiim’ yang bila tulus maka Allah SWT akan menyertai langkah dan niat baik seseorang.
Egi (Gilbert Marciano) adalah seorang pemuda yang kasar, urakan, yang sedang terjerat dalam dunia hitam narkoba. Suatu ketika, di sebuah kejadian yang memilukan, Egi bertemu dengan Fatimah (Ghea D'Syawal), seorang gadis santun yang memiliki latar belakang kehidupan yang sangat berbeda dengan Egi.
Fatimah adalah seorang putri kepala Pesantren yang santun, peka dan lembut, dan sangat meyakini bahwa yang terpenting adalah bahwa Allah menyertai hidupnya. Pertemuan dengan Fatimah membuat kehidupan Egi berubah 180 derajat.
Lingkungan pesantren tempat Egi bersembunyi menggunakan identitas palsu, dan interaksinya dengan Fatimah di satu titik membuat Egi luruh pada makna lafal Bismillah. Termasuk, pada saat Egi berusaha untuk menyampaikan penemuan hatinya , mengutip kata kata bijak yang selalu disampaikan secara manis namun mendalam oleh Fatimah selama Egi berada di lingkungan pesantren tersebut.
Lafal Bismillah dari Egi yang terakhir, diucapkan di momen kehidupan paling tragis yang pernah dialami Fatimah. Karena, lafal tersebut diucapkan Egi, dalam bentuk Bismillah, Aku Mencintaimu.
Film Bismillah Aku Mencintaimu :
- Sutradara : Asep Kusdinar
- Produser : Erna Pelita
- Penulis Naskah : Asep Kusdinar
- Pemain : Gilbert Marciano, Gea D'Syawal, Sam Moses, Aditya Darmawan
- Genre : Drama
- Tanggal Rilis Perdana : 18 Juli 2013
- Durasi : 86 menit
- Studio : RK 23
8 (Delapan) Hal Keutamaan dalam Berjilbab/Hijab
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya):
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
1.Hijab Itu Adalah Ketaatan Kepada Allah Dan Rasul
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya): “Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.”(Q.S An-Nur: 31)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah.” (Q.S. Al-Ahzab: 33)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yanga artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Wanita itu aurat” maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.
2.Hijab Itu ‘Iffah (Kemuliaan)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), “karena itu mereka tidak diganggu”. Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “karena itu mereka tidak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.
3.Hijab Itu Kesucian
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32)
4.Hijab Itu Pelindung
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”
Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”
Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.
5.Hijab Itu Taqwa
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
6.Hijab Itu Iman
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”
7.Hijab Itu Haya’ (Rasa Malu)
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
8.Hijab Itu Perasaan Cemburu
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata: “Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”
Beberapa Syarat Hijab Yang Harus Terpenuhi:
1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling kuat.
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.
Jangan Berhias Terlalu Berlebihan(Tabarruj)
Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab. Mereka tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan.
Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu, lalu Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu’min di atas ketaatan kepada Tuhannya. Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai “jalan tengah” yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.
Kami Dengar Dan Kami Taat
Seorang muslim yang jujur akan menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena cinta dan perhomatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya dan kepada rasul-Nya:“Dan mereka berkata: “Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya).” Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang.” (Q.S. An-Nur: 47-48)
Firman Allah yang lain (yang artinya): “Sesungguhnya jawaban orang-orang mu’min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: “Kami mendengar dan kami patuh.” Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan.” (Q.S. An-Nur: 51-52)
Dari Shofiyah binti Syaibah berkata: “Ketika kami bersama Aisyah radhiyallahu anha, beliau berkata: “Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka.” Aisyah berkata: “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat: “Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (Q.S. An-Nur: 31) Maka para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak.”
Jumat, 19 April 2013
In:
CatatanKu
Andai Lelaki Tahu Hati Seorang Wanita
apabila seorang perempuan jatuh cinta
lelaki itu tidak harus punya segalanya
tapi lelaki itu udah segalanya dihatinya
andai lelaki tau..
apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata
itu bukan berarti dia lemah
tetapi dia sedang mencari
kekuatan untuk terus tabah
mencintai lelaki itu
andai lelaki tau..
apabila perempuan berbicara banyak hal
dia tidak bermaksud membuat anda tak nyaman
tapi dia mau lelaki mengenalnya dengan lebih dekat
andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata dia mau anda berubah
itu bukan berarti dia tidak mau
menerima anda dengan apa adanya
tetapi dia mau menjadikan anda lebih baik
bukan untuk dirinya
tetapi untuk masa depan anda
kadang-kadang dia terlalu risau
sekiranya terlalu percaya
anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi
naluri keibuannya sangat kuat
dia hanya menginginkan yang terbaik untuk anda
andai lelaki tau..
apabila perempuan merajuk
jangan anggap dia mengada-ada
dia bukannya mau dibujuk
dengan uang atau hadiah
tetapi cukup dengan perhatian
yang bisa membuat perempuan
merasa dihargai
andai lelaki tau..
apabila perempuan jarang
mengatakan "i love you"
itu bukan berarti dia tidak mencintai anda
tapi dia mau lelaki itu merasakan sendiri cintanya
bukan hanya hadir dari kata-kata
tetapi juga melalui bahasa tubuhnya
andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata dia
kangen
berarti dia benar-benar
merindukan anda..
apabila kalian berjauhan..
maka bayanganmu akan
senantiasa bermain di matanya
andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata
bahwa lelaki lain itu lebih baik dari anda
jangan pernah mempercayai kata-katanya
karena dia hanya mau menguji anda
dia mau melihat sejauh mana
anda sanggup menjadi yang terbaik dimatanya
walaupun sebenarnya memang
andalah yang terbaik di hatinya
andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata
"tolong tinggalkan saya!"
dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya
dia hanya mau menenangkan fikirannya sebentar saja
bila dia kembali tenang
percayalah dia akan mencari anda lagiitu tandanya dia benar-benar mencintai anda
perempuan susah untuk memulai perasaan
itu karena dia terlalu emosional
tapi dialah yang paling menyayangi anda
dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda
andai lelaki tau..
Allah memang menciptakan lelaki dan perempuan
itu dengan perbedaan yang tersendiri
tetapi sekiranya mereka saling mamahami
mereka akan saling melengkapi
dan menyempurnakan
jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda
karena dia didatangkan bukan dengan kelemahan saja
tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyokong anda
dan membuat hidup anda lebih sempurna
dia juga yang akan menjadi istri,
juga ibu yang terbaik untuk anak-anak anda
Selasa, 09 April 2013
In:
CatatanKu
PEMBOHONG CINTA SEJATI
Jika amarah dapat
membakar hati..
Mengapa aku tak
sanggup menghadapi..
Saat ragamu tak
bersamaku lagi..
Sungguh hati yang
tersakiti..
Tak perlu mengungkap
hati..
Aku sudah terlukai..
Saat semua menjadi tak
pasti..
Kau telah bersama yang
lain..
Nafas benciku
semakin menjadi..
Ternyata kau tak
mencintai diri ini..
Aku hanya mainan
hati..
Untuk memuaskan
cintamu sendiri..
Akhirnya aku
pergi..
Ku tak ingin lihat
kau lagi..
Aku sudah mati
ditelan bumi..
Karena hatiku telah
tak bernyawa lagi..
Hidupku hampa di malam
sunyi..
Hanya detak jam
yang berbunyi..
Tak bisa lagi
mencintai..
Kaulah Pembohong
Cinta Sejati..